Kamis, 31 Mei 2012

Sayap yang Hilang

Aku berlari ke arah langit menunjukan cahaya
Aku berjalan mengikuti jalan yang ada di depan mata
Aku berusaha tak memalingkan wajah ke belakang

Saat jalan bercabang aku temukan, aku terhenti
Sekali lagi sayap patah ini tak mau membawaku
Tak memberiku pilihan kemana aku harus meraih
Lagi dan lagi aku terhempas jauh ke belakang
Aku melihatmu, melihat sosok pemilik sayapku dulu

Jantung ini lagi dan lagi berdegup kencang
Aku mencium aroma manismu lagi
Saat aku melangkah sedikit demi sedikit
Aku mulai terhalang tembok yang besar
Aku sulit menghancurkannya
Kulihat matamu mencari seseorang disana
Kau sedang mencari pemilik sayap untuk melengkapi dirimu
Aku mengetuk dengan kerasnya
Namun, kau tak pernah melihat ke arahku sedikitpun
Aku ingin hancurkan tembok besar ini
Ya, sekarang kalau bisa

Namun, aku melihatnya
Melihat sosok lain dalam terangnya cahaya
Memberikan sebelah sayapnya untukmu
Dan aku hanya terdiam
Aku duduk lama dan masih tak berdaya menghancurkan tembok besar ini

Aku hanya meminta, sedikit saja hancurkan tembok ini
Lihat aku sosok yang masih setia menanti
Aku tak akan berkata padamu, apapapun
Agar kau lihat semua di dalam mataku
Aku masih menyimpan sayap ini, hingga sekarang
Dan entah sampai kapan
Aku pun tak pernah mengerti
Sampai kapan

Sayap yang Hilang







Tidak ada komentar:

Posting Komentar