Rabu, 13 Maret 2013

Celah Mata

Hari ini tepat pukul empat sore. seorang gadis dengan mata sembam, terduduk tegar di depan laptop kesayangannya. Suara gemuruh dan udara panas yang berubah mendung. Angin sepoi sesekali menghampirinya melewati celah jendela yang setengah terbuka

Ada yang berbeda dari dirinya. Saat tangan-tanggannya tak lagi lincah mengetik kalimat demi kalimat dalam blackberry gemininya. Tak ada seorangpun yang diajak mengobrol olehnya. Berbeda sangat berbeda tak seperti beberapa waktu sebelumnya

Pandangannya teralihkan pada salah satu akun radio kegemarannya. Sejenak dia mulai memiliki semangat kembali sebelum lagi dan lagi matanya menampung air mata. Tak ada yang terjadi, namun ini biasa terjadi. Hanya beberapa saat, kemudian ia akan lupa seiring berjalannya hari. Namun, terkadang ia butuh waktu yang sangat lama untuk bisa berpindah dari hari satu ke hati yang lain

Dia terdiam. kembali menangis. kemudian tertidur tepat disaat hujan mulai mengguyur deras di sore ini

Senin, 11 Maret 2013

Entah surat apa aku menyebutnya ...

Sesaat lalu aku menulis surat dalam debaran cinta baru saat hati ini berhasil memenuhi otak dengan aroma manisnya. Tersenyum, tertawa, bahagia. Namun, sesaat setelahnya seperti pada umumnya kerikil mulai menampakkan batang hidungnya. Tak ada yang menginginkan jika segalanya mesti berakhir. Tak ada yang mau jika segala kenangan singkat untuk dikenang. Ada hati yang enggan melepas pergi, namun ada satu hati lagi yang mungkin terlanjur perih untuk memahami

Untukmu sang pujaan. Jika ragamu dan hatimu telah lelah berjuang, tak ada yang harus dipertahankan. Sebelah sayap akan kukembalikan. Sebuah senyuman akan kuberikan

Ada hati yang tak ingin secepat ini kamu pergi. Namun, jika hati mu menginginkannya, pergilah dan bebaskan hatimu untuk sosok yang jauh lebih mengerti dirimu..

Segenap cinta
Untukmu, sang pujaan

Pudar

Karena raga memiliki lelahnya untuk berusaha
Mulut, salahnya dalam berkata
Otak amarahnya dalam situasi yang tak sesuai dengannya
Tapi, hati tak akan pernah mengatakan dusta
Ketika cinta ada melebihi dulu, namun kerikil lebih tajam seiring berjalannya waktu

Tak ada yang tau, kapan hati ini berhenti mengenggam ragamu
Kapan raga ini berhenti menginginkan pundakmu
Kapan pundak ini lelah menopang sakitku
Karena yg aku tau, kamu yg ada untukku


Apa yang memecah raga ingin melepaskan karena hati yang telah lelah
Jika hatimu tak bisa menerima
Aku siap melepas ragamu
Untuk menggapai raga lain untuk penyembuh lukamu

Senin, 21 Januari 2013

Untuk Raga

Pada hati yang mulai lelah untuk memulai...

Ada rasa sesak yang sesekali menghampiri. Untuk sekedar membuat berfikir, atau sekedar membuat air mata yang lama telah pergi mulai kembali. Pada raga yang tetap tegar melangkahkan kaki, menantang setiap detik demi detik yang tak akan terduga apa yang akan dilakukan hati nanti, tetaplah bertahan dan berdiri tegak seperti waktu sebelum ini

Otak memiliki porsi masing-masing menampung kenangan, masa sekarang dan berangan soal masa depan. Salahkan hati ini ketika dulu mengakhiri? salahkan ketika dulu memulai kembali? atau salahkan raga yang tak mengistirahatkan hati untuk sekedar bernafas sementara waktu?

Untuk raga yang masih siap melangkah untuk jangka waktu yang panjang, jika kali ini hati terlihat lelah dan tak mampu untuk sekedar bernafas perlahan, istirahatkan selamanya hingga akan datang hati lainnya yang memberi seluruh nafasnya untuk selamanya..


Rabu, 05 Desember 2012

Apakah pasangan anda termasuk di dalamnya?

Kali ini saya akan mencoba berbagi sedikit pengalaman saya serta orang-orang terdekat saya yang menjalin hubungan dengan seseorang dan kandas di tengah jalan karena orang ketiga. Berikut beberapa tanda pasangan yang mulai tidak jujur alias selingkuh:

1. BANYAK ALASAN
2. DILARANG MEMINJAM GADGET PASANGAN
3. ENGGAN PASANG DP, AVA, ATAU PP BERDUA
4. PANDAI BERSILAT LIDAH
5. SERING BERKATA "KAN ITU DIA BUKAN AKU"
6. BERKATA BUALAN "MEREKA HANYA IRI DENGAN KITA"
7. MELARANG GO PUBLIC
8. MEMPERLAKUKAN SAMA SEPERTI KE WANITA LAIN (Contoh: memberi voicenote atau sebutan dan lagu yang sama ke lawan jenis lainnya)
9. MELARANG KERAS UPLOAD FOTO BERDUA DAN MEMBERI TANDA SI PASANGAN
10. BERALASAN LUPA PASSWORD SOCNET


Diatas adalah beberapa contoh tanda-tanda yang saya rangum dari beberapa sumber. Pasangan anda meunjukkan tanda-tanda di atas? coba selidiki dan bicarakan baik-baik apa alasannya. Semoga tidak ada orang ketiga di dalam hubungan anda.

Untukmu Sang Pujaan

Untukmu sang pujaan,

Kita menikam cinta dalam bidikan yang begitu singkat
Memanahnya dalam degupan jantung yang memacu kencang
Memacunya dalam seruan kebahagiaan
Menggariskan takdir
Menggriskan janji
Menggariskan mimpi dan mengikatnya erat dan kencang

Kita tak digariskan untuk berlari
Kita tak digariskan untuk berhenti memahami
Kita digariskan utuk mengerti, tak ada yang salah semestinya disini

Dengarkan aku, dan detak jantung ini yang terus memacu
Menyulam rindu
Mengsut saat tak jumpa seri wajahmu
Mengulur saat kau peluk erat aku dalam dekap kesabaranmu

Setiap samar rindu kamu ucap
Ragu cinta mulai terasa
Namun, setiap aku jauh memandangmu
Melihatmu dalam sisi yag satu
Aku melihat tangan yang mendekapku saat rindu meminta
Bahu yang setia menyediakan senderannya
Dan bibir yang mengecup kening ketika otak menginginkan memorinya

Padamu pujaan hati,
Jika cinta kau rasa mulai sirna, ingatlah betapa kita berjuang
Menghancurkan dinding pembeda
Dan tetap setia mendekap satu hati tanpa ada lainnya

Yogyakarta, 5 Desember 2012


Selasa, 06 November 2012

Kejam Ya Dunia Maya?

Bagaimana rasa menjadi pemegang kunci pada sebuah peti besar berisi harta karun didalamnya? Mungkin itu yang sedang dirasakan Bianca sekarang. Bukan harta karun dalam arti sebenarnya, namun harus ikut menyimpan kebohongan rapat-rapat dari seorang masa lalu. Tak ada yang berkaitan denganku, pikir Bianca. Menyimpannya dan hanya menjadi penonton saja sudah membuatnya geram. Kadang berpikir untuk memberikan kunci ini pada pemiliknya, namun terlalu sakit bagi sang wanita lainnya tentunya.

Bianca tak pernah berpikir untuk memberikan apa yang diketahuinya pada salah satu wanita. Baginya, Tuhan punya caranya memberi kunci itu secara yang tak terduga. Di satu sisi Bianca melihat sang masa lalu bersama wanita barunya, dan di sisi lain wanita yang sudah lama diketahui Bianca juga mengaku sebagai pacar masa lalunya itu. Bianca memutar otak. Berusaha memberi kode-kode terselubung agar salah satu dari dua wanita itu menyadari, bahwa ada yang tidak beres dari kebohongan lelaki mereka. Yah, tapi cinta itu buta, kode dia lempar, malah sindiran yang didapat. Bianca kesal, namun Bianca cukup sabar untuk terus melempar kode-kode agar sang gadis sadar.

Bianca kembali mencerna. Pikirannya kembali ke masa lalu. Dimana dia berada pada salah satu wanita itu. Tersenyum. Oh inikah yang ditertawakan teman-teman masa lalunya kala itu. Ketika berulangkali Bianca diberi peringatan bahwa dia diduakan. Atau sekedar memberi tahu bahwa gadis itu bukanlah sekedar mantan. Bianca tersenyum, kali ini terlihat bahwa Bianca cukup menyadari bahwa dia hanya tak ingin salah satu gadis mengalami hal yang sama. 

Bagaimana bisa dengan klasiknya dia mengucap kata-kata dusta. Sama seperti saat bersamanya dulu? Password lupa? Bukan dia yang memasang foto? Atau bukan dia yang mengirim mention mesra? atau sekedar dia tak menanggapi? hah! Klasik! pikir Bianca

Dia tak pernah berkomplot dengan sang masa lalu untuk menyimpan sepenggal rahasianya. Tapi, janjinya pada masa lalu untuk tak menjawab apapun jika gadis lainnya bertanya soalnya dan wanita lainnyalah yang membuatnya diam. Bianca menyadari, tak ada urusannya di dalam permainan ini. Bianca tau bahwa semua yang didapat gadis itu, adalah hasil perbuatannya di masa lalu. Namun Bainca sadar, tak ada dendam, toh Bianca tak salah membuang lelaki yang salah untuk wanita yang salah. Cukup menonton dan tersenyum.

Bianca kembali tersenyum, betapa sangat gamblang nama akun wanita yang sering berbalas-balasan di twitter dengan sang mantan. Sangat jelas pula, nama belakang akun wanita itu. Hey gadis! Buka matamu! Lelaki seperti apa yang sudah lama kamu tunggu, tidak sayangkah dengan lelah hatimu?

Bianca tak banyak bicara. Sambil menjadi penonton setia, dari permainan dua wanita satu pria. Bianca tak pernah mentertawakan, ia hanya sesekali menyayangkan, betapa cinta tak membuat seseorang membuka mata.


Kejam ya dunia maya, Sambung Bianca