Rabu, 06 Juni 2012

Surat klasik untuk, sang surya


Hari ini aku menemukanmu dalam sekat malam yang tak terjamah. Jika jendela terbuka, aku dapat menemukanmu dalam kesunyian yang tak tersorot kamera. Bulan memancarkan keindahan malam, bintang bertaburan menghiasi malam dan ada secuil pengharapan dari sisa perjuangan. Hari ini aku membaca kembali memori yang tak pernah ada dalam benakmu, mungkin.

Suatu sore aku sempat memutar kembali lagu-lagu kita dulu. Ada setetes air mata yang tiba-tiba membasahi pipi. Hanya setetes, tenang hanya setetes. Dalam memori yang mulai aku tengok kembali, ada sepenggal kata yang tak bisa aku ungkapkan. Aku membaca kembali memori hp ku kala itu. Kutemukan chat kita dulu, ya dulu yang masih tersimpan disana. Tetesan air mata kembali ada, ya tetesan kedua. Lalu aku beranikan membuka satu persatu foto kita masa itu. Kali ini tetesan bukan tetesan air mata ketiga yang ada, namun aku tak henti-hentinya meneteskan air mata, hingga aku tak dapat berapa tetes air mata yang keluar.

Semua bukan soal kenangan, namun soal perasaan yang sempat aku usahankan kubur begitu dalam, dan kembali setelah aku sadar bahwa aku memang masih belum mampu menghapusmu. Butuh waktu kataku dan tak mungkin lagi, mungkin pikirmu. Tenang, setiap aku menyadari hal ini, aku hanya akan melihatmu dari sini. Mendorongmu agar dapat melangkah maju agar suatu hari akan kita kenakan toga kebanggaan bersamaan. Jelas bibirku berdusta ketika berkata melihatmu bahagia dengan lainnya, namun sadarilah aku tak akan pernah menuntutmu untuk kembali. Carilah bahagiamu dan aku akan melihat bahagiaku disitu. 

Malam tak pernah menghapuskan segalanya, Surya. Beberapa bulan silam kita masih merangkai mimpi dan cerita. Kini semua telah berbeda. Kala aku dapat mengulang semua kembali, yakini aku tak akan melepasmu lagi. Sadarku akan cinta yang tak sempurna. Ada senyumku dibalik pagi aku menyapamu, meski aku tau bagimu aku tak berarti. Saat kau ingin sebuah dorongan datanglah padaku, saat kau dapatkan kebahagiaan cukup ceritakan padaku, aku pasti akan memberi senyum ku untuk bahagiamu. 


Senyumku untukmu, Surya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar