Mereka bilang aku sedang kecewa
Mereka bilang aku sedang lelah mencinta
Dan aku bilang aku sedang mati rasa
Tak ada yang tau pasti tentang hati, termasuk aku. Tak ada yang tau pasti soal takdir, termasuk kamu. Dan tak ada yang tau pasti apa itu cinta, kecuali Tuhan. Sudut ruang kosong ini terisi dengan nama yang terukir jelas dengan namamu. Tak ada yang lain ketika itu, bahkan mungkin hingga saat ini. Aku sedang lelah dan berhenti berjalan lagi. Bukan akan selamanya begini, namun aku sedang tak ingin mengukir nama yang lain dalam waktu dekat ini.
Berulang kali aku dikecewakan, dipermainkan,
tapi tak ada alasan buatku untuk mempermainkan.
Begitu juga semestinya dirimu bukan?
Aku berhenti mengukir melodi. Aku sedang mengikuti irama yang Tuhan sebut perjalanan. Aku sedang lelah berpikir keras soal kehidupan, masa depan, bahkan soal takdir yang ingin Tuhan berikan. Aku sedang lelah bernapas dengan napas yang begitu terengah gembira atau terisak dalam tangis ku sendiri. Aku sedang ingin mengikuti apa yang Tuhan beri tanpa menuntut apapun itu, kecuali kesehatan untuk mama dan papa. Bahkan jika Tuhan memberi ku umur sesingkat kamu erat memelukku, tak masalah. Setidaknya aku pernah bahagia di dalamnya.
Berbicara soal kematian, terkadang berpikir keras soal bagaimana dan kapan kematian menghamapiri. Bagaimana aku saat itu? Sudahkan aku temukan kamu dalam hidupku? Namun, ada yang berbeda soal kematian dalam presepsiku, aku hanya takut saat semua di ambil, kamu tak akan pernah tahu dan belum terukir jelas dalam jalan hidupku.
Siang ini matahari memancarkan teriknya. Entah sedang melupakan amarahnya karena kita yang selalu mengeluh saat hujan maupun kemarau berkepanjangan. Bukan, matahari hanya sedang membisikkan bahwa saat terik memancarkan di siang hari, aku dapat melihat bintang bergemerlapan di malam kemudian. Indah bukan? Ya semestinya begitu
Aku masih disini, sudut yang sama d engan keadaan yang berbeda. Semoga aku masih disini saat kamu menyadari aku tak akan pergi. Entah aku sendiri tak memahami
Sepenggal nada dalam irama yang berbeda