Kita menikam cinta dalam bidikan yang begitu singkat
Memanahnya dalam degupan jantung yang memacu kencang
Memacunya dalam seruan kebahagiaan
Menggariskan takdir
Menggriskan janji
Menggariskan mimpi dan mengikatnya erat dan kencang
Kita tak digariskan untuk berlari
Kita tak digariskan untuk berhenti memahami
Kita digariskan utuk mengerti, tak ada yang salah semestinya disini
Dengarkan aku, dan detak jantung ini yang terus memacu
Menyulam rindu
Mengsut saat tak jumpa seri wajahmu
Mengulur saat kau peluk erat aku dalam dekap kesabaranmu
Setiap samar rindu kamu ucap
Ragu cinta mulai terasa
Namun, setiap aku jauh memandangmu
Melihatmu dalam sisi yag satu
Aku melihat tangan yang mendekapku saat rindu meminta
Bahu yang setia menyediakan senderannya
Dan bibir yang mengecup kening ketika otak menginginkan memorinya
Padamu pujaan hati,
Jika cinta kau rasa mulai sirna, ingatlah betapa kita berjuang
Menghancurkan dinding pembeda
Dan tetap setia mendekap satu hati tanpa ada lainnya
Yogyakarta, 5 Desember 2012
Yogyakarta, 5 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar